Opini: Foto Satwa Liar dan Nilai-nilainya

Creative WWF Campaigns

Ada seorang teman pernah bertanya kepadaku, saat itu kami sedang sama-sama dalam pendidikan fotografi di Bandung. Di suatu sore tanggung itu kami banyak berdiskusi tentang sebuah kaedah-kaedah foto-foto satwa liar yang dipakai dalam dunia advertaising dan komersial, dalam percakapan itu saya menyimpulkan beberapa poin tentang apa yang sudah kami diskusikan, saya memang belum begitu ahli dalam dunia komersial fotografi, namun dari beberapa pertemuan dan diskusi dengan "mbahnya" yang sudah mengeluti dunia ini saya menarik beberapa kesimpulan yang saya fahami dan menjadi pandangan saya ketika kami berdiskusi di sore itu. Ada beberapa tingkat nilai sebuah foto satwa liar yang sebenarnya kebanyaknya dari fotografer satwa liar memang sangat menjaga kwalitas karyanya untuk mempertahankan sebuah pendirian dan dedukasinya dalam dunia fotografi satwa liar. Saya mencoba merangkumnya:


1. Seni Murni Fotografi Satwa(Wildlife Fine-Art)

Nick Brandt. Lion family portrait, Masai Mara, 2004

Secara sudut pandang seni foto yang berkwalitas paling atas ini merupakan dimana seorang fotografer satwa liar benar-benar memfokuskan  sebuah kwalitas karya foto yang akan dia buat, katakanlah dari mulai sebelum proses pemotretan yang dilakukan di alam liar sebenarnya hingga menjadi sebuah foto yang berkwalitas, katakanlah angle, komposisi dan dukungan semuanya mengganut faham seni murni dan original.
Nick Brandt. Wildebeest arc, Masai Mara, 2006

 
2.Fotografi Wildlife ilmiah
Foto yg diambil hanya sebatas utk tujuan pelengkap data/penelitian/jurnal/tulisan, kwalitas foto relative, original.

 
3. Fotografi Satwa Liar  Settingan.
Menampilkan foto kehidupan liar yg di setting/direncanakan/diatur pada saat pengambilan foto, memanipulasi kebiasaan hewan yg akan di foto (animal behavior manipulation), mengarah kepada exploitasi hewan(relative pd tingkat kesulitan momen yg akan diambil oleh si fotografer, tidak semua fotografer menerapkan pd tingkatan yg sama), mengunakan bantuan software untuk menyempurnakan foto yg sudah diambil. Tidak ilmiah menurut ilmu pengetahuan, manipulasi digital (minor s/d mayor, tergantung keinginan/konsep sang fotografer), hanya utk sekedar memuaskan hasrat fotografer atau yang punya project sehingga foto dibuat menjadi menarik, indah dan rata-rata sudah berkwalitas menjual, sedikit mengarah ke "Komersial Fotografi" (jika beruntung), menurut saya ini tidak original.

 
4. Wildlife Komersial

Source: Google Image

Gabungan dari seluruh point yg diatas (tergantung pada level kwalitas dan original foto), foto disesuaikan dengan kebutuhan "prinsip" si pemilik iklan. Menampilkan foto semenarik mungkin utk mendukung suatu product yg diiklankan. Diperbolehkan mengunakan bantuan digital imaging jika dibutuhkan (namanya juga iklan). Ilmiah, berkwalitas dan original(jika mengunakan foto seperti dipoin No.1 atau sebaliknya tidak ilmiah namun berkwalitas seperti poin 3 (iklan sih). Ada beberapa tujuan dari pembuatan foto komersil satwa liar, salah satunya untuk menyadarkan masyarakat luas akan pentingnya menjaga alam dan keseimbangannya dan tentu ada juga yang bertujuan hanya untuk membantu mendongkrak suatu product yang tak ada hubungannya dengan dunia konservasi, ada hal negatif dan positifnya.

Sample: Creative WWF Campaigns
Semoga berkenan, tidak ada maksud hati utk memojokan seseorang atau komunitas atau membela seseorang atau komunitas, jika ada yg kurang berkenan dgn apa yg saya tulis diatas, mohon koreksinya sangat terbuka diterima sebagai masukan kita bersama.

0 komentar:

Posting Komentar